Belajar di Rumah : Menyusun Kalimat Tanya Sesuai dengan Teks Bacaan “Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya”, Buku Siswa Kelas 5 Tema 2 Subtema 3
Memasuki subtema 3 pada tema 2 kelas 5 SD/MI Kurikulum 2013 dimana dengan judul Memelihara Kesehatan Organ Pernapasan Manusia, memberikan pengalaman bagi peserta didiktentang pentingnya menjaga kesehatan organ pernapasan.
Terkait dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia yang dipadukan pada subtema 3 ini, peserta didikdibelajarkan tentang keterampilan dan pengetahuan membuat kalimat tanya dengan kata tanya Apa, Siapa, Di mana, Mengapada dan Bagaimana.
Tentunya keterampilan menanya sangat penting dilatih pada peserta didikkelas 5. Mengingat nantinya dengan kemampuan menyusun kalimat tanya tersebut, peserta didikbakaldilatih untuk menjadi pribadi yang kritis dan memiliki rasa keingin tahuan yang cukup tinggi.
Kemampuan membuat kalimat tanya yang dibelajarkan pada subtema 3 tema 2 di kelas 5 Kurikulum 2013 ini, berkaitan dengan sebuah bacaan yang berjudul “Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya”.
Selengkapnya berikut ini kutipan bacaan pada buku peserta didiktema 2 subtema 3 kelas 5 SD/MI Kurikulum 2013.
Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya
Kebakaran lahan dan hutan telah menjadi bencana kabut asap.
Pemerintah sudah berusaha mematikan titik-titik kebakaran, tetapi hasilnya kabut asap masih ada. Apa saja bahaya kabut asap kebakaran dan apa yang harus kita lakukan apabila di daerah kita terkena kabut asap?
Berdasarkan pantauan, indeks pencemaran udara di Jambi, Palembang,
dan Palangkaraya sudah sangat tinggi atau tidak sehat. Tidak sehat karena
asap kebakaran hutan dan lahan menyebabkan debu atau partikel halus hasil kebakaran seperti jelaga. Saking halusnya, partikel ini bakaldengan mudah terisap dan mengotori sistem pernapasan.
Selain partikel halus, asap kebakaran juga mengandung zat-zat
berbahaya seperti ozon (O3), sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO),
dan nitrogen oksida (NO2).
Kabut asap ini dapat mengganggu kesehatan semua orang, baik orang
yang kondisinya sehat maupun yang sakit. Namun, pada orang yang kondisi
kesehatannya kurang, khususnya pada orang yang memiliki riwayat penyakitpernapasan, anak-anak, dan balita, kabut asap ialahbencana yang bisa mengancam jiwa.
terisap dan mengotori sistem pernapasan.
Selain partikel halus, asap kebakaran juga mengandung zat-zat
berbahaya seperti ozon (O3), sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO),
dan nitrogen oksida (NO2).
Kabut asap ini dapat mengganggu kesehatan semua orang, baik orang
yang kondisinya sehat maupun yang sakit. Namun, pada orang yang kondisi
kesehatannya kurang, khususnya pada orang yang memiliki riwayat penyakit pernapasan, anak-anak, dan balita, kabut asap ialahbencana yang bisa mengancam jiwa.
Apa saja bahaya kabut asap bagi kesehatan kita? Berikut ini beberapa
bahaya kabut asap bagi kesehatan.
1. Kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan
tenggorokan.
2. Kabut asap dapat menyebabkan reaksi alergi, peradangan, dan mungkin
juga infeksi.
3. Kabut asap dapat memperburuk penyakit asma dan penyakit paru kronis
lain, seperti bronkitis kronik.
4. Kabut asap dapat menyebabkan kemampuan kerja paru berkurang dan
menyebabkan seseorang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas.
5. Kabut asap dapat menyebabkan orang lanjut usia dan anak-anak
yang memiliki daya tahan tubuh rendah bakallebih mudah mengalami
gangguan kesehatan.
6. Kabut asap dapat mengurangi kemampuan tubuh dalam mengatasi
infeksi paru-paru dan saluran pernapasan, sehingga lebih mudah terjadi
infeksi.
7. Kabut asap dapat memperburuk penyakit pernapasan yang sudah ada.
8. Kabut asap menyebabkan polusi pada air bersih, tanaman sayuran, buahbuahan,
dan makanan yang tidak ditutup.
9. Kabut asap memperburuk kondisi lingkungan sehingga infeksi saluran
pernapasan akut (ISPA) bakalmudah terjadi.
Bagaimana kita melindungi diri dari kabut asap?
1. Hindari atau kurangi aktivitas di luar rumah/gedung, terutama bagi
mereka yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernapasan.
2. Selalu memakai masker jika harus pergi ke luar rumah/gedung. Pakailah
masker dengan benar untuk menutupi hidung dan mulut.
3. Minumlah air putih lebih banyak dan lebih sering agar debu atau partikel
halus yang menempel pada tenggorokan larut dan masuk ke dalam
pencernaan sehingga ikut terbuang bersama kotoran.
4. Segeralah berobat ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat
bila mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain.
5. Segera lakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) seperti makan
makanan bergizi, banyak minum, banyak mengonsumsi buah, jangan
dekat-dekat orang merokok, dan istirahat cukup.
6. Upaybakalagar asap dari luar tidak masuk ke dalam rumah/gedung.
7. Tempat penampungan air minum dan makanan harus ditutup dan
terlindung dengan baik.
8. Buah-buahan dan sayuran dicuci sebelum dikonsumsi. Bahan makanan
dan minuman yang dimasak perlu dimasak dengan baik.
Sumber: http://bobo.kidnesia.com, diunduh 26 Desember 2015
Ayo Berlatih !
Nah setelah peserta didikmenyelesaikan tugasnya membaca teks bacaan tersebut, maka selanjutnya menyusun kalimat tanya dengan kata tanya apa, di mana, siapa, bagimana dan mengapa.
Untuk mempermudahkan ada memberikan jawaban untuk tugas tersebut, berikut ini admin bakalsajikan beberapa alternatf susunan kalimat tanya yang bisa anda jadikan contoh.
Berikut ini contoh kalimat-kalimat tanya yang sesuai dengan teks bacaan yang berjudul “Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya” ialahsebagai berikut :
Kata tanya APA
1. Apa yang menyebabkan terjadinya ISPA?
Jawaban : penyebanya ialahkarena adanya kabut asap yang berlebihan di suatu daerah.
2. Apa kepanjangan dari ISPA?
Jawaban : Infeksi Sistem Pernapasan Akut.
3. Partikel apakah yang terkadung dalam kabut asap?
Jawaban : ozon (O3), sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO),
dan nitrogen oksida (NO2).
4. Apakah penyebab terjadinya kabut asap?
Jawaban: pembakaran hutan yang tidak tekendali dan musim kemarau yang berkepanjangan.
5. Apakah bisa terjadi jika kabut asap mengenai mata?
Jawaban : mata bakalterserang iritasi dan menyebabkan mata bakalmemerah.
Kata tanya Siapa.
1. Siapa yang melakukan pembakaran hutan di Indonesia?
Jawaban : Masyarakat yang tidak bertanggung jawab.
2. Siapa yang sebaiknya menjaga kelestarian lingkungan?
Jawaban : seluruh masyarakat
3. Siapa yang mudah terserang ISPA?
Jawaban: mereka yang terserang atau terpapar kabut asap.
4. Siapa yang sebaiknya menjaga kebersihan lingkungan?
Jawaban : semua warga atau masyarakat.
5. Siapa yang sebaiknya dicari ketika terserang penyakit ISPA?
Jawaban : dokter
Kata tanya Di mana
1. Di mana terjadinyapecemaran udara?
Jawaban : di daerah Pelembang
2. Di mana sebaiknya kita tinggal ketika ada kabut asap?
Jawaban : di dalam rumah
3. Dimana sumber informasi tersebut diatas?
Jawaban : bersumber dari bobo.kidnesia.com
4. Di mana biasanya terjadi kabut asap?
Jawaban : Biasanya terjadi pada daerah yang sering melakukan pembakaran liar.
5. Dimana tempat menanam pohon yang tepat?
Jawaban : pada lahan yang tandus
Kata tanya MENGAPA
1. Mengapa bisa terjadi kabut asap?
Jawaban : karena disebabkan oleh pembakaran liar.
2. Mengapa masyarakat harus mengindari kabut asap?
Jawaban : karena bisa mengganggu organ pernapasan.
3. Mengapa masyarakat membakar hutan?
Jawaban : tujuannya untuk membuka lahan pertanian baru.
4. Mengapa tempat penampungan makanan harus ditutup, ketika terjadi kabut asap?
Jawaban : agar makanan tidak tercemar oleh debu dan jelaga
5. Mengapa buah-buahan harus dicuci sebelum dikonsumsi?
Jawaban : agar buah yang dikonsumsi terbebas dari kuman dan bibit penyakit.
Kata tanya BAGAIMANA
1. Bagaimana cara agar terhindar dari bahaya kabut asap?
Jawaban : jika keluar rumah hendaknya memakai masker
2. Bagaimana dampat dari bahaya kabut asap?
Jawaban : dapat menimbulkan infeksi saluran pernapasan
Demikian beberapa contoh kalimat tanya dan jawaban terkait dengan teks bacaan Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya, yang terdapat pada buku peserta didikkelas 5 tema 2 subtema 3.
Semoga bermanfaat dan nantikan informasi seputar pembelajaran sekolah dasar selanjutnya.
Wasalam !
Terkait dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia yang dipadukan pada subtema 3 ini, peserta didikdibelajarkan tentang keterampilan dan pengetahuan membuat kalimat tanya dengan kata tanya Apa, Siapa, Di mana, Mengapada dan Bagaimana.
Tentunya keterampilan menanya sangat penting dilatih pada peserta didikkelas 5. Mengingat nantinya dengan kemampuan menyusun kalimat tanya tersebut, peserta didikbakaldilatih untuk menjadi pribadi yang kritis dan memiliki rasa keingin tahuan yang cukup tinggi.
Kemampuan membuat kalimat tanya yang dibelajarkan pada subtema 3 tema 2 di kelas 5 Kurikulum 2013 ini, berkaitan dengan sebuah bacaan yang berjudul “Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya”.
Selengkapnya berikut ini kutipan bacaan pada buku peserta didiktema 2 subtema 3 kelas 5 SD/MI Kurikulum 2013.
Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya
Kebakaran lahan dan hutan telah menjadi bencana kabut asap.
Pemerintah sudah berusaha mematikan titik-titik kebakaran, tetapi hasilnya kabut asap masih ada. Apa saja bahaya kabut asap kebakaran dan apa yang harus kita lakukan apabila di daerah kita terkena kabut asap?
Berdasarkan pantauan, indeks pencemaran udara di Jambi, Palembang,
dan Palangkaraya sudah sangat tinggi atau tidak sehat. Tidak sehat karena
asap kebakaran hutan dan lahan menyebabkan debu atau partikel halus hasil kebakaran seperti jelaga. Saking halusnya, partikel ini bakaldengan mudah terisap dan mengotori sistem pernapasan.
Selain partikel halus, asap kebakaran juga mengandung zat-zat
berbahaya seperti ozon (O3), sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO),
dan nitrogen oksida (NO2).
Kabut asap ini dapat mengganggu kesehatan semua orang, baik orang
yang kondisinya sehat maupun yang sakit. Namun, pada orang yang kondisi
kesehatannya kurang, khususnya pada orang yang memiliki riwayat penyakitpernapasan, anak-anak, dan balita, kabut asap ialahbencana yang bisa mengancam jiwa.
terisap dan mengotori sistem pernapasan.
Selain partikel halus, asap kebakaran juga mengandung zat-zat
berbahaya seperti ozon (O3), sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO),
dan nitrogen oksida (NO2).
Kabut asap ini dapat mengganggu kesehatan semua orang, baik orang
yang kondisinya sehat maupun yang sakit. Namun, pada orang yang kondisi
kesehatannya kurang, khususnya pada orang yang memiliki riwayat penyakit pernapasan, anak-anak, dan balita, kabut asap ialahbencana yang bisa mengancam jiwa.
Apa saja bahaya kabut asap bagi kesehatan kita? Berikut ini beberapa
bahaya kabut asap bagi kesehatan.
1. Kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan
tenggorokan.
2. Kabut asap dapat menyebabkan reaksi alergi, peradangan, dan mungkin
juga infeksi.
3. Kabut asap dapat memperburuk penyakit asma dan penyakit paru kronis
lain, seperti bronkitis kronik.
4. Kabut asap dapat menyebabkan kemampuan kerja paru berkurang dan
menyebabkan seseorang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas.
5. Kabut asap dapat menyebabkan orang lanjut usia dan anak-anak
yang memiliki daya tahan tubuh rendah bakallebih mudah mengalami
gangguan kesehatan.
6. Kabut asap dapat mengurangi kemampuan tubuh dalam mengatasi
infeksi paru-paru dan saluran pernapasan, sehingga lebih mudah terjadi
infeksi.
7. Kabut asap dapat memperburuk penyakit pernapasan yang sudah ada.
8. Kabut asap menyebabkan polusi pada air bersih, tanaman sayuran, buahbuahan,
dan makanan yang tidak ditutup.
9. Kabut asap memperburuk kondisi lingkungan sehingga infeksi saluran
pernapasan akut (ISPA) bakalmudah terjadi.
Bagaimana kita melindungi diri dari kabut asap?
1. Hindari atau kurangi aktivitas di luar rumah/gedung, terutama bagi
mereka yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernapasan.
2. Selalu memakai masker jika harus pergi ke luar rumah/gedung. Pakailah
masker dengan benar untuk menutupi hidung dan mulut.
3. Minumlah air putih lebih banyak dan lebih sering agar debu atau partikel
halus yang menempel pada tenggorokan larut dan masuk ke dalam
pencernaan sehingga ikut terbuang bersama kotoran.
4. Segeralah berobat ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat
bila mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain.
5. Segera lakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) seperti makan
makanan bergizi, banyak minum, banyak mengonsumsi buah, jangan
dekat-dekat orang merokok, dan istirahat cukup.
6. Upaybakalagar asap dari luar tidak masuk ke dalam rumah/gedung.
7. Tempat penampungan air minum dan makanan harus ditutup dan
terlindung dengan baik.
8. Buah-buahan dan sayuran dicuci sebelum dikonsumsi. Bahan makanan
dan minuman yang dimasak perlu dimasak dengan baik.
Sumber: http://bobo.kidnesia.com, diunduh 26 Desember 2015
Ayo Berlatih !
Nah setelah peserta didikmenyelesaikan tugasnya membaca teks bacaan tersebut, maka selanjutnya menyusun kalimat tanya dengan kata tanya apa, di mana, siapa, bagimana dan mengapa.
Untuk mempermudahkan ada memberikan jawaban untuk tugas tersebut, berikut ini admin bakalsajikan beberapa alternatf susunan kalimat tanya yang bisa anda jadikan contoh.
Berikut ini contoh kalimat-kalimat tanya yang sesuai dengan teks bacaan yang berjudul “Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya” ialahsebagai berikut :
Kata tanya APA
1. Apa yang menyebabkan terjadinya ISPA?
Jawaban : penyebanya ialahkarena adanya kabut asap yang berlebihan di suatu daerah.
2. Apa kepanjangan dari ISPA?
Jawaban : Infeksi Sistem Pernapasan Akut.
3. Partikel apakah yang terkadung dalam kabut asap?
Jawaban : ozon (O3), sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO),
dan nitrogen oksida (NO2).
4. Apakah penyebab terjadinya kabut asap?
Jawaban: pembakaran hutan yang tidak tekendali dan musim kemarau yang berkepanjangan.
5. Apakah bisa terjadi jika kabut asap mengenai mata?
Jawaban : mata bakalterserang iritasi dan menyebabkan mata bakalmemerah.
Kata tanya Siapa.
1. Siapa yang melakukan pembakaran hutan di Indonesia?
Jawaban : Masyarakat yang tidak bertanggung jawab.
2. Siapa yang sebaiknya menjaga kelestarian lingkungan?
Jawaban : seluruh masyarakat
3. Siapa yang mudah terserang ISPA?
Jawaban: mereka yang terserang atau terpapar kabut asap.
4. Siapa yang sebaiknya menjaga kebersihan lingkungan?
Jawaban : semua warga atau masyarakat.
5. Siapa yang sebaiknya dicari ketika terserang penyakit ISPA?
Jawaban : dokter
Kata tanya Di mana
1. Di mana terjadinyapecemaran udara?
Jawaban : di daerah Pelembang
2. Di mana sebaiknya kita tinggal ketika ada kabut asap?
Jawaban : di dalam rumah
3. Dimana sumber informasi tersebut diatas?
Jawaban : bersumber dari bobo.kidnesia.com
4. Di mana biasanya terjadi kabut asap?
Jawaban : Biasanya terjadi pada daerah yang sering melakukan pembakaran liar.
5. Dimana tempat menanam pohon yang tepat?
Jawaban : pada lahan yang tandus
Kata tanya MENGAPA
1. Mengapa bisa terjadi kabut asap?
Jawaban : karena disebabkan oleh pembakaran liar.
2. Mengapa masyarakat harus mengindari kabut asap?
Jawaban : karena bisa mengganggu organ pernapasan.
3. Mengapa masyarakat membakar hutan?
Jawaban : tujuannya untuk membuka lahan pertanian baru.
4. Mengapa tempat penampungan makanan harus ditutup, ketika terjadi kabut asap?
Jawaban : agar makanan tidak tercemar oleh debu dan jelaga
5. Mengapa buah-buahan harus dicuci sebelum dikonsumsi?
Jawaban : agar buah yang dikonsumsi terbebas dari kuman dan bibit penyakit.
Kata tanya BAGAIMANA
1. Bagaimana cara agar terhindar dari bahaya kabut asap?
Jawaban : jika keluar rumah hendaknya memakai masker
2. Bagaimana dampat dari bahaya kabut asap?
Jawaban : dapat menimbulkan infeksi saluran pernapasan
Demikian beberapa contoh kalimat tanya dan jawaban terkait dengan teks bacaan Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya, yang terdapat pada buku peserta didikkelas 5 tema 2 subtema 3.
Semoga bermanfaat dan nantikan informasi seputar pembelajaran sekolah dasar selanjutnya.
Wasalam !
Tidak ada komentar untuk "Belajar di Rumah : Menyusun Kalimat Tanya Sesuai dengan Teks Bacaan “Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya”, Buku Siswa Kelas 5 Tema 2 Subtema 3"
Posting Komentar