Belajar Menurut Jhon Broades Watson


Menurut Thorndike belajar merupakan proses interaksi antar stimulus dan respon, akan tetapi stimulus dan respon harus berbentuk tingkah laku yang dapat diamati (observabel) dan dapat diukur. Asumsi dasar mengenai tingkah laku menurut teori ini bahwa tingkah laku sepenuhnya ditentukan oleh aturan aturaan yang diramalkan dan dikendalilkan.
Toeri yang dikembangkan oleh Watson ialah Conditioning. Toeri ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari koneksionisme. Teori conditioning berkesimpulan bahwa perilaku inidividu dapat dikondisikan. Belajar merupakan suatu upaya untuk mengkondisikan (perangsang) yang berupa pembentukan suatu perilaku atau respons terhadap sesuatu. Watson juga percaya bahwa kepribadian seseorang manusia yang terbentuk melalui berbagai macam condotioning dan berbagai macam refleks. Hill (2009) menyatakan tentang penjelasan Watson lainnya mengenai pembelajaran ini bersandar pada dua prinsip: frekuensi (frequency) dan resensi (recency). Prinsip frekuensi menyatakan bahwa semakin sering kita melakukan suatu respon terhadap stimulus tertentu, semakin cenderung kita menjadikan respon tersebut sebagai stimulus lagi. Begitu pula prinsip resensi menyatakan bahwa semakin baru atau terkini kita melakukan respon terhadap stimulus tertentu, semakin cenderung kita melakukannya lagi.

Tidak ada komentar untuk "Belajar Menurut Jhon Broades Watson "